Sopir Angkot Mengeluh Pendapatan Turun, Dishub Banjarbaru Akan Kaji Ulang Trayek Angkutan Feeder?

By mediakita.co.id

Jumat, 06 Sep 2024, 15:39

Pertemuan Pejabat Dishub Banjarbaru dengan Organda terkait angkutan feeder. Foto - Putra

MEDIAKITA.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru berencana melakukan peninjuan ulang, terkait penerapan trayek atau jalur lintasan Angkutan Feeder Juara yang baru beroperasi pada Minggu (1/9/2024) kemarin.

Keputusan itu didapat dari hasil pertemuan pejabat Dishub Banjarbaru, bersama puluhan sopir angkutan kota dan DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Banjarbaru, Senin (2/9/2024).

Organda Banjarbaru meminta agar trayek angkutan pengumpan yang telah ditetapkan Dishub Banjarbaru itu, tidak bersentuhan dengan angkutan kota konvensional yang telah ada.

Selain itu, Organda Banjarbaru juga meminta angkutan feeder untuk tidak lagi beroperasi di Trayek V yang melintasi Jalan Mistar Cokrokusumo-Bundaran Simpang Empat-Cempaka. Sebab, para sopir Angkot mengeluh pendapatannya turun, disinyalir karena hadirnya angkutan feeder ini. 

Kepala Dishub Banjarbaru, Mirhansyah menjelaskan bahwa trayek angkutan feeder tidak berbenturan dengan angkutan kota, karena berfungsi sebagai angkutan penghubung ke halte Bus BTS Banjarbakula.

“Angkutan feeder sendiri punya tempat pemberhentian sesuai titik halte bus,” katanya, Kamis (5/9/2024).

Angkutan feeder lanjut Mirhansyah, juga tidak mengangkut penumpang di sepanjang Jalan A.Yani layaknya angkutan kota konvensional. 

“Angkutan feeder di saat ini masih kita lakukan uji coba dan orientasi untuk para kru, teknisi armadanya,” tambahnya.

Menanggapi keluhan para sopir angkot, Dishub Banjarbaru kata Mirhansyah berencana akan melakukan peninjauan lapangan pada trayek V.

“Kita ingin menyamakan persepsi dengan Organda, jadi kita akan peninjauan lapangan agar ke depan lebih nyaman,” ungkapnya.

Di sisi lain, jika para sopir menghendaki angkutannya dijadikan sebagai angkutan feeder, maka harus memenuhi aturan perizinan dan lainnya.

“Dan kawan-kawan sepakat melengkapi seperti uji KIR-nya, ada izin berusaha NIB. Sebagian ada yang sudah punya, namun ada yang belum melengkapinya,” pungkasnya. (Ptr)